September 27, 2011

Budi Wiranata S/10410110021/P1

Data Link Layer 
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik.
Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Tugas Link Layer
  • Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame.
  • Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP
 Layanan Link Layer
  • Framing. Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.
  • Link Access. Protokol2 Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point atau broadcast.
  • Reliable Delivery. Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error.
  • Flow Control. Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat dari pada pemrosesan frame pada sisi penerima.
  • Error Detection. Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi (pelemahan) sinyal atau noise (gangguan) di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah akan dibuang
  • Error correction. Selain melakukan deteksi kesalahan, link layer juga dapat melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua protokol link layer mampu memberikan layanan ini, tergantung protokol yang digunakan.
Contentionless (scheduling)
 Cara pengaksesan dimana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama.
  • Cara Penjadwalan Contentionless
    • Fixed Assignment scheduling,
      • Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA).
      • Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.
      • Demand Scheduling
        • Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan.
        • Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.
  Contention
  • Waktu pengiriman dipilih secara acak
  • Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja.
 Cara Transmisi Contention Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan dengan :
  • Repeated random access protocol
    • Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access).
Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang.
Random access with reservation 
Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain.

Ethernet
Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD.
Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah
10 Mbps (Ethernet)
                           @      10Base5 (thicknet)
                           @     10Base2 (cheapernet atau thinnet)
100 Mbps (Fast Ethernet)
                          @      100BaseT (Fast Ethernet)
1Gbps (Gigabit Ethernet)
                         @      100Base-FX dan 100Base-SX
Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar